Ketua Dekranasda Kalbar Lismaryani melihat kain hasil kerajinan masyarakat pada kegiatan rapat kerja daerah Dekranasda se-Kalbar. |
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji mengatakan pihaknya mendata semua perajin yang ada di provinsi itu untuk membentuk basis data yang akurat, agar bisa mengoptimalkan potensi kerajinan di setiap daerah.
"Dekranasda Kalbar harus mempunyai basis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, baik data kerajinan, perajin dan data lainnya seperti mitra penting, pasar dan pemasaran serta penggunaan teknologi digital," kata Lismaryani di Pontianak, Selasa.
Untuk mengoptimalkan kerajinan di daerah, pihaknya akan bersinergi meningkatkan kualitas kerajinan dan perajin di Provinsi Kalbar.
"Adanya sinergitas antara Dekranasda provinsi mau pun kabupaten/kota serta mitra pemerintah, dapat meningkatkan daya saing, kualitas kerajinan dan perajin serta perluasan akses pasar dan regenerasi perajin," tuturnya.
Untuk itu, Lismaryani mengajak seluruh ketua Dekranasda kabupaten kota untuk semakin meningkatkan kerja sama yang baik dengan Dekranasda Provinsi dan mitra penting lainnya, baik di tingkat lokal hingga Nasional dalam mengembangkan perajin daerah masing-masing.
"Saya juga mengajak para ketua Dekranasda kabupaten dan kota untuk selalu memantau dan mengevaluasi hasil kerja kita bersama," katanya.
Dia juga mengatakan, salah satu contoh kesuksesan dari kerja sama Dekranasda provinsi dan Kabupaten Kapuas Hulu serta mitra strategi, mampu meningkatkan pamor nilai tambah dan harga dari Kain Tenun Sidan Kapuas Hulu yang diakui sebagai juara tenun terbaik nasional dan pameran Makrab tahun 2021.
"Saya yakin melalui ini ekonomi Kalbar akan pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. Saya juga berharap itu terus berlanjut dari kabupaten kota yang ada di Provinsi Kalbar agar bisa mencontoh dari Kabupaten Kapuas Hulu," kata Lismaryani.
Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat ini juga mengingatkan Kabupaten Kapuas Hulu harus membuat Hak atas Kekayaan Intelektual, agar negara tentangga seperti Malaysia tidak mengakui kerajinan lokal disana.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Horisson mengharapkan Dekranasda dapat membina para perajin di rumah tangga, agar perajin rumah tangga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya serta dapat bangkitnya ekonomi kreatif di Kalbar.
"Otomatis keluarga di Kalbar ini akan lebih sejahtera dan dapat membantu ekonomi di Kalbar lebih pulih dan terkendali," katanya.
Dalam Rakerda ini juga turut hadir dari Direktur Bank Kalbar, Horisson juga berharap agar Bank Kalbar dapat memberikan bantuan kredit usaha untuk rumah perajin rumah tangga.
(VN/RO/ANT)
Berita ini telah ditayangkan di BorneoTribun dengan Judul Mengoptimalkan Potensi Kerajinan di Setiap Daerah, Link: https://www.borneotribun.com/2022/08/blog-post_129.html