Bantuan Beras Gratis Juni-Juli 2025 untuk Warga Kalbar Resmi Disalurkan Pemerintah, Masyarakat Diharapkan Terbantu di Tengah Tekanan Ekonomi

Bantuan Beras Gratis Juni-Juli 2025 untuk Warga Kalbar Resmi Disalurkan Pemerintah, Masyarakat Diharapkan Terbantu di Tengah Tekanan Ekonomi
Bantuan Beras Gratis Juni-Juli 2025 untuk Warga Kalbar Resmi Disalurkan Pemerintah, Masyarakat Diharapkan Terbantu di Tengah Tekanan Ekonomi.

PONTIANAK - Pemerintah terus menunjukkan kepedulian nyata kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang menghadapi tekanan ekonomi. 

Salah satu bentuk konkret kepedulian itu adalah penyaluran bantuan pangan berupa beras gratis kepada jutaan keluarga penerima manfaat di Kalimantan Barat untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025.

Program ini secara resmi diluncurkan di Kalbar oleh Gubernur Drs. H. Ria Norsan, MM., MH., yang turut dihadiri oleh jajaran pejabat dari Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, serta perwakilan warga dari berbagai kabupaten dan kota di Kalbar.

Gubernur Norsan menegaskan bahwa sebanyak 5.865,2 ton beras akan disalurkan kepada 2.994.760 keluarga penerima manfaat yang tersebar di seluruh 14 kabupaten dan kota. 

Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama dalam situasi harga pangan yang terus berfluktuasi.

Beras yang diberikan berasal dari alokasi nasional dan menjadi bagian dari stimulus ekonomi nasional pada triwulan kedua tahun ini. 

Setiap keluarga penerima manfaat akan menerima 20 kilogram beras, yang dibagikan sekaligus dalam dua karung, masing-masing untuk bulan Juni dan Juli.

Deputi Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan amanat langsung dari pemerintah pusat. 

Penyaluran bantuan menggunakan data sosial ekonomi nasional yang juga dipakai sebagai dasar penentuan penerima bantuan program sembako dari Kementerian Sosial. 

Secara nasional, jumlah penerima bantuan pangan ini mencapai 18.277.083 keluarga.

Proses distribusi dilakukan oleh Perum Bulog, bekerja sama dengan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Dinas Sosial, Dinas Pangan, serta dukungan penuh dari pemerintah desa dan kelurahan. 

Kolaborasi lintas sektor ini ditujukan agar bantuan sampai ke tangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan, secara cepat dan tepat sasaran.

Selain program bantuan beras gratis, pemerintah juga akan memperluas pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang memungkinkan masyarakat membeli beras dengan harga terjangkau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. 

Ini menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Seluruh proses penyaluran bantuan beras ini ditargetkan selesai pada Agustus 2025, agar pelaporan dan pertanggungjawaban bisa dilakukan secara transparan dan tepat waktu.

Lewat program ini, masyarakat Kalbar mendapatkan bukti nyata bahwa negara hadir dan tidak tinggal diam. 

Harapannya, bantuan ini bukan hanya sekadar beras, tapi juga menjadi penyambung harapan bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan di tengah tekanan ekonomi.

Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini