Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memetik buah kopi liberika saat panen perdana di lahan Gang Flora Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. (Foto BorneoTribun/HO-Jimi) |
BorneoTribun Pontianak, Kalbar - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengubah lahan gambut seluas dua hektar di Gang Flora, Desa Batu Layang, menjadi perkebunan kopi Leberika.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis, mengatakan hari ini pihaknya akan memulai panen perdana kopi Liberika.
Berbekal keranjang anyaman yang diikatkan di pinggang, Edi memetik buah kopi merah dan memasukkannya ke dalam keranjang berukuran sedang.
“Kalau kita lihat hampir semua pohon ini berbunga dan berbuah, berarti tanah di sini cocok untuk kopi Liberica dan mungkin Robusta,” ujarnya saat panen kopi.
Selain ditanami kopi, kawasan gambut ini juga ditanami pohon peneduh, seperti petai, jengkol dan lain-lain. Oleh karena itu, tanaman atau pohon kopi harus dilindungi, agar biji kopi yang dihasilkan lebih berkualitas.
“Kita melihat betapa suburnya tanaman kopi di sini, kita harus memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa melakukan hal yang sama dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam kopi atau jenis tanaman lainnya. Apalagi saat ini permintaan biji kopi cukup tinggi.
“Masyarakat bisa mencoba menanam kopi atau tanaman lain sesuai dengan kondisi tanahnya,” kata Edi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, menambahkan, sebelum kopi ditanam, lahan gambut di lokasi itu masih semak belukar. Setelah ditanami kopi ternyata bisa tumbuh subur terutama kopi Liberica.
“Alhamdulillah beliau (Walikota) berinisiatif menanam kopi di lahan ini,” ujarnya.
Budidaya kopi di lahan terlantar ini sejalan dengan menjamurnya kedai kopi dan kafe di Kota Pontianak, sehingga kebutuhan akan biji kopi cukup tinggi. Selama ini, sebagian besar biji kopi dipasok dari luar kota Pontianak.
“Semoga dengan adanya perkebunan kopi ini dapat memotivasi masyarakat untuk membudidayakan kopi,” harap Bintoro.
Bibit kopi Liberika didatangkan dari Sumatera Utara. Menurutnya, sesuai pesan walikota agar tanaman kopi dikembangkan secara luas. “Kami juga akan mendatangkan bibit kopi untuk ditanam di lahan di Kota Pontianak,” ujarnya.
(yk/ad/semut)